Asagiri Gen: A Trustworthy Liar
Hari ini season 2 dari anime Dr Stone mulai airing~ jadi saya mau
nyampah aja soal karakter favorit saya di sini, Asagiri Gen, karena sebentar
lagi dia juga akan mengambil salah satu peran penting dalam perkembangan
cerita. Anyway, saya nulis ini ketika manga Dr Stone sampe di chapter 180-an,
jadi mohon maklum kalo misalnya nanti ada tulisan saya yang ga sesuai sama alur
ke depannya.
Bahas latar belakangnya dulu ya. Sebelum insiden pembatuan
terjadi, Asagiri Gen adalah seorang mentalist muda profesional. Usianya masih
19 tahun, tapi dia udah sering tampil di acara TV dan menulis buku tentang
psikologi manusia. Jadi dari latar belakangnya aja udah keliatan kalo dia ini
udah biasa ngadepin orang banyak dan terampil memanipulasi orang lewat kata-katanya.
Desain karakternya secara fisik juga mendukung banget sih. Gaya
rambutnya unik dan eksentrik, bikin dia keliatan kayak secret lovechild antara
manusia harimau dan manusia rashoumon dari anime sebelah //uhuk. Pakaiannya
tertutup dan menjadi tempat dia menyimpan berbagai macam benda printil-printil
kayak kembang setaman bunga, kartu, dan kantung darah. Saya
suka sama detil-detil kecil seperti ini. Imagenya juga melekat banget sama
bunga, somehow memberi kesan estetik seorang magician.
Seperti yang udah saya tulis di judul, Asagiri Gen, mengutip kata-kata Kohaku, adalah seorang trustworthy liar. Kedengeran kayak oksimoron dan absurd banget ya, menggabungkan dua kata dengan makna yang bertentangan. Pembohong kok bisa dipercaya, mana ada?
Pertama kali liat, saya kira Gen bakal jadi tipe karakter antagonis yang licik dan ngeselin. Soalnya mukanya muka tengil dan
cara bicaranya yang mendayu itu mengesankan kalo dia adalah pembual ulung. Tapi
ternyata, dugaan saya meleset jauh. Iya sih, dari luar emang dia keliatan kayak
pembohong yang pinter memanipulasi orang, tapi ibarat buku, itu cuma covernya
aja. Skill memanipulasi orang adalah bagian dari profesinya sebagai mentalist.
Skill itu juga kadang dia pake kalo menghadapi masalah yang mengharuskan dia
buat berhadapan sama orang lain. Tapi di luar itu, really, dia adalah orang
baik-baik <3
Oke, dia emang sempet berkhianat ke Tsukasa, bahkan dia juga bilang kalo dia cuma peduli sama keuntungannya sendiri. Hal ini bikin banyak orang jadi meragukan pendiriannya, takut kalo sewaktu-waktu dia berkhianat ke Senku juga. Tapi kalo kita telusuri, sejak awal Gen emang ga pernah ada niat untuk mengabdi pada Tsukasa. Diliat dari ekspresinya waktu flashback, Gen udah keliatan ga suka dengan cara Tsukasa yang ga segan-segan membunuh orang lain demi mencapai tujuannya. Dia sadar, Tsukasa itu berbahaya. Tapi, dia ga punya pilihan selain berpura-pura loyal, bersandiwara, beradaptasi. Itu semua demi bertahan hidup di dunia batu. Karena dia ga punya kemampuan bertarung, sementara lingkungannya dipenuhi oleh petarung ulung. Bikin kesalahan dikit aja, bisa-bisa nyawa melayang.
Dan di hari ketika dia ngeliat tulisan tangan
Senku di sebatang pohon, Gen udah terpesona duluan sama orang bernama
Senku—seorang jenius yang mampu mempertahankan kesadaran selama ribuan tahun,
orang pertama yang sanggup melepaskan diri dari ‘kutukan’ yang udah merundung
umat manusia selama ribuan tahun. Gen sendiri yang mengakui kalo sejak awal,
dia udah suka sama Senku. Jadi dia berkhianat bukan karena pendiriannya
tiba-tiba berubah di tengah jalan.
Tapi meski sejak awal perasaannya condong ke
Senku, Gen masih mengandalkan logika. Dia mempertimbangkan matang-matang, antara
Tsukasa dan Senku, kira-kira mana yang bisa membawa masa depan yang lebih baik.
Apakah itu Tsukasa yang idealis tapi bergantung sepenuhnya pada power dan ga
segan membunuh orang, atau Senku yang praktis pengen membangun kembali
peradaban manusia modern dengan kekuatan sains tanpa dipengaruhi perasaan
pribadi. Sebagai sesama manusia pragmatis, pastilah Gen memilih untuk bergabung
sama Senku. Lagipula, masa depan di tangan Senku terdengar lebih menjanjikan.
Ramen, cola, listrik, lampu, senjata besi, generator, semua yang Senku ciptakan
lebih menarik di mata Gen daripada negeri utopia tapi primitif seperti yang
dijanjikan oleh Tsukasa. Di detik ketika lampu pertama menyala di dunia batu,
saat itulah Gen yakin, Senku adalah orang yang punya potensi besar untuk
mengembalikan peradaban manusia seperti dulu lagi.
Dan saya semakin terkesan sama Gen karena perjanjian
cola. Mungkin kesannya dia murah banget, menjual kepercayaan hanya demi sebotol
cola. Tapi menurut saya engga sesimpel itu. Seperti kata Senku, “Pria yang
dangkal punya cara yang dangkal juga untuk menyembunyikan jati dirinya.”
Jadi yang mau Senku bilang, cola itu cuma alesan aja untuk menyembunyikan bahwa
sejatinya, Gen udah memilih untuk bergabung sama kerajaan sains. Kenapa harus
cola? Mungkin di samping cola adalah minuman favorit Gen, cola adalah
simbolisasi dari peradaban modern. Minuman berkarbonasi yang baru ditemukan di abad 18. Dengan Gen mengatakan, “Bisakah kau membuatkan sebotol cola?”
sebenernya dia pengen bilang, “Bisakah kau mengembalikan peradaban manusia
seperti dulu?”
Senku jawab dengan yakin, “Iya aku bisa.”
Dan sejak saat itulah Gen mantep gabung sama Senku. Saya pun cuma bisa
geleng-geleng kepala, diem-diem setuju sama Kohaku. Dasar. Pria itu merepotkan,
ya. Ga seperti cewe yang cenderung open up dan berterus terang sama
perasaannya, cowo punya pride yang harus dijaga, dan karenanya, mereka suka
menyembunyikan perasaannya di balik sikap dan kata-kata yang dangkal, bersikap
seolah ga peduli, padahal pemikiran mereka jauh lebih kompleks daripada yang
bisa kita bayangkan.
Jadi yang mau saya bilang… Gen itu ga sepenuhnya berkhianat. Dia cuma bertindak dengan hati-hati. Dia sengaja berdiri di antara dua pihak, mengamati secara objektif dari berbagai sudut pandang, sampe dia yakin betul pihak mana yang lebih baik and worth to join forces with.
Dan meski dia keliatan kayak cowo pembual dan
oportunis, tapi setelah bergabung sama kerajaan sains, kita jadi tau kalo Gen
itu sebenernya orangnya loyal banget. Seiring cerita berjalan, dia jadi salah
satu dari lima jendral besar (?) di kerajaan sains. Orang yang bisa diandalkan
dalam urusan hubungan masyarakat. Dia pinter berbohong, iya, tapi itu
cuma topeng luarnya aja, karena emang kekuatan utamanya Gen adalah memanipulasi
orang lain. Mulutnya doang licik, tapi aslinya dia baik. Coba abaikan
perkataannya dan liat lebih teliti pada setiap tindakan yang dia ambil, kita
akan tau kalo Gen itu sebenernya loyal dan bisa dipercaya. Dia menggunakan
keahlian berbohong itu untuk melakukan sesuatu yang dia anggep bener. Berbohong
untuk kebaikan. A trustworthy liar.
Contohnya yang paling jelas kentara, Gen mencetuskan ide untuk membohongi orang-orangnya Tsukasa dengan skenario palsu bahwa Amerika udah survive. Jujur itu idenya gila banget, dia dan Senku bahkan udah siap-siap terjun ke neraka karena udah tega PHP-in puluhan orang. Tapi Gen cuma pengen membantu mencegah terjadinya pertumpahan darah, meski dia harus menanggung risiko diamuk massa. Yah... ujung-ujungnya ketauan juga kalo boong sih, tapi strategi itu tetep berhasil. Mereka akhirnya bisa meyakinkan orang-orangnya Tsukasa buat gabung sama mereka.
Kalo kita liat dari momen-momen sederhana, sebenernya dia ini baik kok. Dia membantu Senku dkk
menghadapi Magma dengan trik sulap sederhana ketika seharusnya dia bisa kabur (karena,
toh waktu itu dia belum ada hubungan apa-apa sama Senku cs). Dia berinisiatif membantu
Chrome menahan Magma di ajang pemilihan kepala desa, dengan berakting seperti
penyihir payah (btw aktingnya lucu sih wkwkwk). Dia mengiming-imingi Kinro
tombak bersaput emas supaya dia mau muterin generator (padahal dia sendiri ga
tau cara melapisi tombak dengan emas), manas-manasin Kaseki supaya mau bantuin mereka. Dia selalu
berinisiatif menawarkan bantuan kalo ngerasa itu emang bidangnya. Meski
sebagian besar kata-katanya adalah boong, again, dia menggunakan
kebohongan itu untuk melakukan sesuatu yang dia anggep bener, dan itu semua
berguna buat kepentingan bersama.
Keahlian manipulasi ini dia pake juga buat menjaga
kerajaan sains mereka tetap solid. Misalnya kayak waktu mereka berencana mau
bikin kapal. Meski desain kapalnya Senku 100 miliar persen yang paling
memungkinkan untuk dibangun, tapi Gen tetep ngadain pemilihan desain. Tujuannya
biar para anggota “merasa” kalo kapal yang mau dibangun adalah pilihan mereka
bersama, bukan keputusan sepihak dari para penguasa. Sebuah trik sederhana yang
bikin setiap anggota “merasa” dianggep dan punya andil dalam proyek besar yang
akan mereka bangun.
Selain itu, skill itu juga kadang membawa
keuntungan buat kerajaan sains. Misalnya waktu mereka khawatir Ryusui bakal
mengambil alih kekuasaan, Gen malah memanipulasi Ryusui dengan trik sederhana supaya mau membayar berjuta-juta drago (mata uang) demi
naik balon udara. Keadaan justru berbalik. Dan akhirnya, malah kerajaan sains yang diuntungkan dan mereka
seketika jadi kaya raya XD Kocak banget deh. Trollmaster emang nih orang.
Dan ini yang lebih serius lagi, dia berinisiatif
buat masuk ke sarang musuh (Dr Xeno) seorang diri. Padahal dia belum tau wujud
musuhnya kek apa, secanggih apa peralatan mereka, salah-salah bisa dibunuh,
apalagi dia sendirian dan ga punya kemampuan bertarung sama sekali. Tapi dia
mempertaruhkan nyawa demi kerajaan sains mereka. Di sana dia berakting
seolah-olah pengkhianat, berbohong tentang nama pemimpin mereka dan nakut-nakutin
musuh dengan petrification device. Dengan skill penipu kelas kakap, bahkan
mesin pendeteksi kebohongan pun ga bisa mendeteksi kalo dia lagi berbohong.
Menurut saya, personality-nya Gen itu unik banget. Saya suka. Dan mungkin image-nya agak berubah dari kesan awal dulu. Dulu dia keliatan licik, pandai membual, dan cuma peduli sama keuntungannya sendiri. Ternyata dia orang baik-baik, evil-ish cute, tingkah lakunya itu adorable banget. Berdua sama Senku, mereka jadi partner in crime yang sering memunculkan ide-ide gila. Gen juga salah satu karakter yang menghidupkan suasana komedi dalam cerita. Dia sering digambarkan sebagai seorang pemalas, paling suka menghindari kerja berat. Momen ketika dia mencoba kabur tapi selalu diseret balik sama Senku atau Kaseki itu gemesin banget, apalagi kalo udah ngomong doihi~. Susah rasanya buat ga suka sama dia karena semua tingkah dia itu gemesin banget ><
Dan… jangan lupa kalo dia juga punya sisi soft. I
mean, dia sampe repot-repot ngitung umurnya Senku, abis itu memimpin seluruh
penduduk desa untuk membuat teleskop dan keseluruhan observatorium dengan
berbekal pengetahuan sainsnya yang terbatas demi ngasih surprise ulang tahun di
bawah langit malam berbintang, HOLY CRAP ITU ROMANTIS BANGET XD
Sumpah yaa, kalo saya jadi Senku, pasti saya udah
jatuh cinta sama Gen XD Dia tau betul bahwa dari semua bidang sains yang Senku
geluti, keinginan terbesar Senku adalah pergi ke luar angkasa. Makanya dia
ngasih hadiahnya teleskop, yang bisa dipake buat ngeliat benda-benda langit di
luar sana. Dan itu literally romantis banget. Kalo ga ada penduduk desa
lainnya, cuma Gen dan Senku berdua, pasti genrenya auto belok jadi BL deh
HAHAHAHA.
Dan ini mungkin terkesan trivia banget, tapi saya suka sama gaya
bicaranya yang quirky, entah dialek apa yang dia pake, tapi ada kata-kata
tertentu yang suka dia balik. Misalnya maji de jadi jima de (artinya,
serius lu?). Atau hidoi jadi doihi (jahaaat), yabai jadi
baiya (gawat), muri jadi rimu (mustahil), sugoi jadi
goisu (hebat). Saya pertama
kali notice karena kata-kata itu terdengar asing banget di Japanese dub, tapi
trus saya nyadar kalo dia cuma membalik suku katanya aja. Sedangkan di
terjemahan Bahasa Inggrisnya, Gen pake Pig Latin, tapi cuma kata-kata tertentu
aja.
Udah ah, makin lama bahasannya makin ga penting. Overall Gen ini anak baik-baik sih. Suka menolong. Bisa dipercaya. Dan cerdas di bidangnya. Dan worth it buat dijadiin husbu. Engga deng. Dibanding husbu, saya lebih suka menganggapnya anak karena dia ini imut banget >///< I think people should stop seeing him as a betrayer. He's the world's most trustworthy liar :)